Bisnis

Kamis, 21 Oktober 2010

Bisnis Perbankan

JAKARTA - Bank Indonesia mengingatkan agar diversifikasi bisnis perbankan tidak terlalu banyak dan bercabang karena dapat menyulitkan lembaga pengawasan perbankan.

"Diversifikasi akan sulit diawasi kalau sasarannya adalah memperdalam," ujar Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah kepada wartawan saat konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (5/8/2010).

Menurutnya, BI tidak suka jika ada bank yang kegiatannya terlalu banyak. Sehingga lebih baik bank fokus kepada usaha yang telah dikuasainya dengan baik.

"Kejadian di berbagai negara kelihatannya sekarang ada suatu pemahaman jika bank diversifikasi usahanya terlalu banyak maka kecenderungannya pengawasannya akan semakin sulit, dan resiko sistemiknya akan meningkat," bebernya.(wdi)

Jakarta, (21/07). Partisipasi media dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Setelah sebelumnya Koran Republika sebagai barometer informasi perkembangan bisnis syariah. Kini media Koran Seputar Indonesia (Sindo)  juga aktif dalam menyemarakkan sistem berbagai hasil tersebut. Selain memiliki rubrik bisnis syariah, sindo juga aktif menggelar acara dialog  yang membahas tentang persoalan perbankan syariah.
Bulan lalu Sindo menggelar acara dialog bisnis dengan tema peran dana haji dan peranan bank syariah tapi kali ini Sindo akan membahas masalah pembiayaan otomotif perbankan syariah bagi pengembangan kewirausahaan yang akan digelar besok Rabu (21/7) di kantor Sindo MNC Tower Jl.Kebon Sirih No.17 Jakarta Pusat.
Usman koordinator program acara menyampaikan, diacara itu akan dihadiri para pembicara dari Bank Indonesia (BI) terkait dengan regulasi, perusahaan otomotif dan perbankan syariah. Ia  berharap dengan adanya dialog tersebut ada sebuah sinergi pengembangan sektor riil khususnya bidang otomotif yang lagi ngetren saat ini.
Usman juga menambahkan, bahwa perkembangan industri perbankan syariah sangat cerah sekali bagi perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari banyaknya sektor riil yang ada di masyarakat yang butuh permodalan dari perbankan syariah.
”Inilah yang membuat kenapa kami tertarik untuk membahas isu-isu bisnis perbankan syariah di Indonesia,”terangnya.[gus]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar